Tuesday, March 12, 2019

APA BEDA IMAM, DIOSESAN DAN IMAM RELIGIUS ?

APA BEDA IMAM, DIOSESAN DAN IMAM RELIGIUS ?

Pertama-tama, semua imam adalah orang-orang yang dipanggil secara khusus oleh Tuhan untuk melayani umat-Nya. Karya kerasulan mereka meliputi khotbah/ ceramah, pelayanan Sakramen dan sebagai gembala umat.

Para imam diosesan adalah para imam yang tergabung dalam suatu wilayah geografis yang disebut keuskupan. Para imam diosesan berada di bawah kepemimpinan seorang uskup. Mereka ditahbiskan untuk melayani umat dalam wilayah keuskupan, biasanya mereka ditempatkan di suatu daerah tertentu yang disebut paroki. Bekerjasama dengan Bapa Uskup, para imam diosesan melayani kebutuhan rohani umat dan mewartakan Injil di wilayah tersebut.



Para imam religius, yang adalah anggota suatu komunitas religius, melaksanakan pelayanan imamat mereka sesuai dengan SPIRITUALITAS dan MISI komunitas religius mereka. Contoh komunitas religius adalah Serikat Sabda Allah (SVD) dan Passionis (CP). Para imam religius terikat pada kelompok religius mereka oleh kaul yang mereka ucapkan. Karya pelayanan mereka adalah seluas misi komunitas religius. Mereka dapat berkarya di wilayah sini atau sana; mereka dapat ditugaskan di manapun sesuai yang ditetapkan pimpinan biara bagi mereka. Jadi, para imam religius tidak terikat oleh wilayah tertentu. Di manapun mereka berkarya, para imam religius melaksanakan pelayanan imamat mereka sesuai spiritualitas dan misi komunitas religius mereka. Passionis didirikan oleh St. Paulus dari Salib untuk senantiasa menghidupkan kenangan akan Sengsara dan Wafat Kristus. Serikat Sabda Allah (SVD) didirikan oleh St. Arnoldus Janssen untuk dengan semangat kasih kepada Allah Tritunggal mewartakan Sabda Allah. Baik para imam Passionis maupun SVD melaksanakan karya kerasulan mereka dengan berbagai macam cara dan di berbagai macam negara di segenap penjuru dunia.


APA ITU ORDO RELIGIUS? Kebanyakan dari kita lebih suka jadi orang yang mandiri. Kita tidak suka orang lain mengatakan kepada kita apa-apa yang harus kita lakukan. Kebebasan memang menyenangkan, tetapi juga harus dibayar mahal. Beberapa keputusan yang kita buat membawa dampak yang buruk. Biasanya dampak tersebut tidak terjadi seketika itu juga, namun lambat-laun dampak tersebut akan mendatangkan masalah yang serius bagi kita.



Kebanyakan, masalah diakibatkan oleh ketamakan dan sikap terlalu mementingkan diri sendiri. Oleh sebab itulah sebagian orang memutuskan untuk mencari cara hidup yang lebih baik. Mereka menggabungkan diri dalam suatu komunitas, yaitu sekelompok orang yang saling berbagi apa yang mereka miliki. Mereka menyerahkan segala harta milik mereka masing-masing dan menjadikannya milik bersama. Komunitas yang paling baik adalah kelompok orang yang bergabung bersama berdasarkan iman kepada Tuhan. Biasanya mereka tinggal bersama. Komunitas seperti ini disebut Ordo Religius. Anggota Ordo tidak hanya berbagi harta milik saja, tetapi mereka juga saling menolong agar masing-masing anggota dapat menjalin hubungan yang lebih akrab dengan Tuhan. Hal demikian itu disebut Spiritualitas atau rohaniah. Mereka mengatur segala sesuatu dalam kehidupan mereka sehari-hari dengan tujuan rohani. Ordo-ordo religius adalah tanda hidup yang mengingatkan kita bahwa ada banyak hal yang lebih penting dari hanya sekedar hidup. Hidup itu suatu perjalanan, bukan tujuan.



sumber : Romo Richard Lonsdale; Catholic1 Publishing Company; www.catholic1.com
dikutip dari YESAYA: www.indocell.net/yesaya?

No comments: