Cincin pada umumnya dikenakan sebagai
perhiasan, namun kadang kala cincin dikenakan untuk kepentingan lain.
Berabad-abad yang silam hampir semua orang tidak dapat menulis, bahkan
menuliskan namanya sendiri. Mereka menggunakan cap pribadi (seperti jika kita
menggunakan stempel karet) untuk menandatangani suatu perjanjian. Karena cap
tersebut amat berharga, mereka senantiasa membawanya bersama mereka, yaitu
dengan mengenakannya sebagai cincin cap.
Sejak abad ke-13, para paus
mengenakan cincin untuk keperluan ini. Pada cincin paus tersebut terdapat
gambar seorang penjala ikan yang menggambarkan St. Petrus, paus pertama.
Disekeliling cincin dituliskan nama paus yang bertahta. Cincin diberikan kepada
Paus pada saat ia diangkat dan dimusnahkan ketika Paus meninggal.
Pada jaman modern para paus
tidak lagi mengenakan cincin penjala ikan yang asli, melainkan duplikatnya.
Sebagian orang menyambut paus dengan mencium cincinnya.
sumber : Romo Richard Lonsdale;
Catholic1 Publishing Company; www.catholic1.com
dikutip dari YESAYA:
www.indocell.net/yesaya?
No comments:
Post a Comment